Senin, 27 Agustus 2012

HUJAN TURUN LAGI


Gemericik air memanggil riuh angin
Dingin…!!!
Bahkan selimut inipun kehilangan fungsi
Ketebalannya tiada mampu menghalau angin
Dingin…!!!

Mataku basah
Hidungku pun seakan enggan bercinta dengan udara
Dan suaraku…???
Suaraku tergadai entah dimana…???

Dingin…!!!
Yang kurasakan tetap dingin meraba tubuhku
Bercanda tiap pori-pori kulitku
Hungga bersinggasana tepat di ulu hatiku

Aku menggigil kaku…..
Kekasihku….
Kemarilah, mendekatlah disisiku
Sejatinya kain di pintal bukan untuk menghangatkan hati
Yang sepi di malam dingin sunyi

Mendekatlah…..
Biar ku dekap erat kau menghangatkan malam dinginmu
Biar ku usir segala bayu
Yang mengganggumu dengan segala kegaduhan yang dia buat….
Dan ku cairkan kebekuan akibat ulah tangan dinginnya….
Dengan panas gedu hatiku atau sentuhan jemariku
Dan hangatkan cintaku padamu….
Kekasihku…..
Di pagi hingga malammu dan
Hingga pagi lagi di esok hari di musim panas

Ku bawakan sejuk angin pada musim dingin
Ku bawa hangat lilin di musim panas
Ku taburkan pupuk penyubur dimusim semi
Menikmati hijau dedaunan da wangi bunga taman di musim hujan


Kita tanam benih cinta dan kemesraan
Dan bila musim kemarau melanda kekeringan tak akan aku biarkan
Membakar hutan cinta sejatimu…..

Sayangku…
Adakah gemericik hujan malam masih mengusih hati hingga pagimu…???
Dan lentik jemari dingin sang bayu terus menggerayangi kulit halusmu
Dan membekukan aliran darahmu…???
Tak usah kau takut wahai kekasihku
Tak perlu kau berlari kesana kemari
Mencari selimut atau mantel kabut tuk kikis kebekuan….

Raihlah jemari tanganku
Di tiap dingin sayat pori-pori kecilmu
Dan bila gemericik itu masih juga mengusikmu
Ku kan dawaikan lagu syahdu di telingamu

Adakah pernah kau ragu akan cinta kita…???
Bukankah engkau kekasih setia…???
Tidakkah kita telah ikrarkan janji dalam hati
Bahwa cinta kita akan abadi…!!??
Sebelum kau memohon pada Illahi
Akan barakahnya akan ikatan suci
Pada suatu hari yang kita impikan itu

Dimana ayahmu…???
Calon mertuaku
Memastikan kesediaanku tuk mendampingimu
Melindungimu dalam cawan air keabadian
Lalu tanpa ragu…..
Ku tegaskan bahwa hanya engkaulah yang jadi istriku
Ibu dari jagoan jagoanku
Hati damai,, langit berdo’a
Tuk keberkahan cinta kita berdua…
Aamiin aamiin aamiin Ya Allah Ya Robbal ‘Alamiin…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar