Jumat, 05 Juli 2013

Rurouni Kenshin [Complete]

This blog about Free Download full Openings / Opening [op] and Endings / Ending [Ed] anime Samurai X / るろうに剣心 -明治剣客浪漫譚- you don’t have to register or pay to download. It’s easy and free.But if you find several link don`t work or the file was deleted, tell me please and back here about one week later, you will get that songs could be to download. Before you download, make sure right click on link download, then choose "Open Link in New Tab". Contact me if you are going to request the other version from opening or ending this anime. Example: karaoke version, instrumental version, TV size version, Character single, main theme, or Soundtrack music of this anime. I take seriously with all your comment and request. Free download music/songs(mp3) ost.Anime _-_ Don't forget to come back here again.

Rurouni Kenshin - an amazing anime taking place during the Japan Revolution - is an amazing story first written by Nobuhiro Watsuki in 1994 and first aired as an anime in 1996. If you're one of the older anime fans, chances are that you probably have seen this anime already and give it the respect that it deserves. If you are one of the younger anime fans out there and haven't heard too much about Rurouni Kenshin (also known as Samurai X in other countries outside of the United States), I urge to immediately to get your hands on a copy of the anime somehow and start watching it, you won't be disappointed if you are into samurai. The story is deep, intricate, emotional, and touching. Everything from romance, action, suspense, and even some thriller in included in Rurouni Kenshin. There are a total of 95 episodes to Rurouni Kenshin, however, only the first 62 (the first two seasons) are only worth watching because the third season is all fillers. The first two seaons depict the story of Himura Kenshin, also known as Hitokiri Battousai, and his motley bunch of friends in Sagara Sonouske, Myojin Yahiko, and Kamiya Kaoru. Without giving too much away, the first season is based on his stay with Kaoru Kamiya and how he keeps his vow of not to kill. The second season is where the plot develops and we are introduced to a little bit of Kenshin's past.
[Last Updated: 25 June 2013].


Opening Theme:
#01: "Sobakasu" by Judy & Mary  [Download]
#02: "½" by Makoto Kawamoto [Download]
#03: "Kimi Ni Fureru Dake De" by Curio [Download]

Ending Theme:
#01: "Tactics" by The Yellow Monkey [Download]
#02: "Namida wa Shitte iru" by Mayo Suzukaze [Download]
#03: "Heart of Sword ~ Yoake Mae" by T.M. Revolution [Download]
#04: "Fourth Avenue Cafe" by L'Arc~En~Ciel [Download]
#05: "It's Gonna Rain" by Bonnie Pink [Download]
#06: "1/3 (no Junjou na Kanjou)" by Siam Shade [Download]
#07: "Dame" by You Izumi [Download]

Original Soundtrack:
1. The Original SoundTrack
2. The Original SoundTrack: -DEPARTURE-
3. The Original SoundTrack: -Kyoto Kessen-
4. The Original SoundTrack: -Let It Burn-
================================
Samurai X: The Motion Picture
Opening Theme:
"Niji (虹)" by L'arc-en-Ciel [Download]
Ending Theme:
"Eien no Mirai" by Animetal [Download]
================================
Samurai X: Trust & Betrayal (OAV)
Ending Theme:
"Quiet Life" by Taku Iwasaki [Download]
================================
Samurai X: Reflection (OAV)
Ending Theme:
"Itoshisa no Hate" by Hiroko Kasahara [Download]
================================
Rurouni Kenshin: Shin Kyoto-Hen (OAV)
Ending Theme: 
Feel you  by Rina Sumioka [Download]

Wawancara Imajiner Dengan Bung Karno

TIM BELIAU MASIH KONTROL PENUH ASET DUNIA

Bung Karno bersedia cairkan aset ummat manusia yang didalamnya juga adalah aset bangsa Indonesia, apabila dunia internasional beserta seluruh rakyat Indonesia bersedia memilih dan mendukung seorang calon Presiden Republik Indonesia, yakni seorang anak Indonesia yang sudah ia persiapkan sejak lama. Calon pemimpin Indonesia ini sudah diuji kemampuan intelektualnya, kepribadiannya, keteguhan hati dan imannya serta kesucian niatnya untuk memakmurkan seluruh rakyat Indonesia.
Soekarno bukanlah manusia sembarang, setidaknya dunia putih yang dekat dengan Tuhan mendukung penuh upayanya untuk melindungi aset ummat manusia yang dititipkan melalui tangannya. Walau dunia yang disponsori oleh petinggi Amerika Serikat sendiri berkali-kali mengakali dengan sistem perbankkan sekalipun, sampai detik ini, belum berhasil mencairkan aset tersebut.
Bahkan skenario yang diciptakan oleh link Geogre Bosh Senior di Amerika Serikat yang berhasil meyakinkan Kongres dengan memberikan kesempatan pada Dr. Ray C. Dam –seorang warga negara Thailand–untuk berpidato, pun sempat menggoyang dunia hingga kini. Dr Ray C Dam berhasil memperkenalkan OITC (Office of International Treasury Control) yang ia pimpinan sebagai satu-satu lembaga yang diberi kewenangan oleh Soekarno untuk mengelola asset dunia itu. Bahkan Dr Ray C Dam mengkalim bahwa organisasinya langsung di bawah kontrol PBB. Namun kemudian, PBB membantah bahwa OITC adalah lemabaga dibawah naungan PBB. Kendati demikian, Dr Ray C Dam tetap memainkan perannya hingga kini dan lama di Indonesia untuk bertemu dengan para pihak yang ia sebut sebagai “pemegang amanah”.
Gencarnya kegiatan Dr Ray C Dam ini, setelah tokoh senior yang ikut kontrol Amanah Dunia keturunan Yahudi, Sruder? (belum jelas benar namanya) atau nama lainnya Mr. Godschal gagal meyakinkan Soekarno soal mekanisme pencairan aset ummat manusia itu. Perdebatan panjang antara Soekarno dengan tokoh dunia satu ini berlangsung lama. Namun akhirnya, Sruder diberi batas waktu oleh teman-temannya di Amerika Serikat agar ia segera menemukan pemegang kunci dana ummat manusia itu paling lambat bulan Desember 2008. Gagal bersepakat dengan Bung Karno secara dunia lain, dan gagal pula menemukan pemegang kunci di pulau Jawa, maka tokoh yang Yahudi yang doyan makan ketoprak ala Surabaya ini dianggap gagal oleh Amerika Serikat. Setahun kemudian kemudian, tokoh yang ikut membesarkan CNN meninggal dunia.
Penulis sempat bertemu dengan tokoh ini tetapi hanya bertatap muka jarak jauh. Ia bertopi hitam dan baju hitam ala kebangsaan Yahudi serta berjenggot tebal. Bahkan bepergian saya dari Jakarta, Belanda, Jerman dan Prancis selama dua minggu pada tahun 2005, belakangan saya tahu kalau tim yang membawa penulis itu adalah tim beliau sendiri. Bahkan semua hasil rekaman video penulis tidak diperkenalkan untuk dibawa ke Indonesia. Sehingga begitu penulis meninggalkan Belanda sebagai pintu masuk dan keluar, maka tak satu pun dokumen dan foto yang bisa dibawa pulang.
Penulis ketika itu berhasil menemuinya, setelah penulis menunjukan sebuah simbol berupa polpen plastic berwarna hijau yang harus saya tulisi dengan peniti dengan kata “kemakmuran”. Petunjuk ini penulis dapatkan dalam mimpi penulis sehari sebelum berangkat keliling Eropa. Sayang pertemuan penulis tidak sempat melakukan wawancara langsung karena saat itu bertepatan dengan wafatnya pemimpin Vatikan, Sri Paus Paulus II. Tetapi melalui orang-orang terdekatnya penulis dapat saling tukar informasi. Namun sayang, penulis gagal menjadi penengah persengketaan tokoh berpengaruh Yahudi –yang pernah selamat dari penjara gas beracun era Nazi Jerman, karena ia terjun masuk ke lobang kakus (tinja)– dengan Soekarno yang berada dalam dunia yang berbeda. Pasalnya sederhana, tokoh Yahudi ini meminta pembagian untuk bangsanya dan keluarganya tak sesuai dengan aturan amanah yang Bung Karno pegang.
Gagalnya negosiasi tokoh Yahudi ini, maka Geroge Bush Senior mengubah skenario dengan menggunakan Dr Ray C Dam sebagai simbol pergerakan, bahkan PBB sempat hampir untuk mengakui organisasi OITC pimpinan Dr Ray C Dam ini untuk masuk dalam organisasi PBB. Tapi upaya itu gagal, karena PBB juga merupakan satu kesatuan dengan World Bank dan IMF. Sebab kalau OITC berhasil masuk justru akan mengacaukan kinerja kedua lembaga keuangan dunia itu yang sudah lama eksis. Akunya Dr Ray C Dam sebagai otoritas aset amanah dunia menurut penulis menjadi dipertanyakan ketika dia berkeliling Indonesia untuk menemui orang-orang Indonesia yang dititipi amanah oleh Bung Karno. Sayangnya, dia bertemu dengan orang-orang yang mengaku-ngaku saja. Bisa dibayangkan memang, orang tua berambut putih berusia di atas 90 tahun bernama Soewarno saja lebih dari enam orang. Dan semuanya mengaku sebagai Soewarno yang asli dan paham semua sejarah dana amanah tersebut. Passport mereka pun juga bernama Mr. Soewarno. Kini kasus Dr Ray C Dam masih bergolak di belantara hutam gelap aset ummat manusia itu, bahkan sudah ada yang masuk dalam proses pengadilan dan penuntutan hak ganti rugi.
Tahun 2010, skenario lainnya dijalankan melalui jaringan The Committee 300 yang dipandang sebagai The World Bank Group, tepatnya tanggal 23 November 2010 jaringan ini memulai kerja keras dengan menjagokan Mr. Antony Santiago Marthin bersimbol “The King ASM” ber-passport Philipina No. XX3794724 sebagai pemegang tunggal otoritas aset dunia dengan status “Qing Dynasty”. Lalu, menurut dokumen yang disebar ke 886 bank, yakni seluruh bank sentral setiap negara juga disebar ke bank penerima di seluruh dunia. Account misterius yang terdapat pada World Bank dan IMF menjadi account name: White Spiritual Boy, Spiritual Wonder Boy, Morning Star dan lainnya. Konon kabarnya, otoritas keuangan dunia telah mengeluarkan MT799 (pre-advice pengiriman uang) keseluruh bank sentral negara-negara anggota PBB dan bank besar-besar yang terdapat pada masing-masing negara itu. Indonesia sendiri tercatat BNI, Bank Mandiri, BRI, Bank Danamon, BCA dan Bank Lippo dengan nilai fantastic; diatas USD 5 Trilyun. Menurut para konsultan ini, proses pencairan melalui MT799 ini akan berproses selama 30 tahun terhitung November 2010.
Bung Karno menilai, jaringan yang dibuat oleh The Committee 300ini sebagai skenario yang terhebat dari sekian skenario yang pernah beliau hadapi. Tetapi skenario ini pun kelihatannya menjadi lemah, ketika sang primadona yang disebut The King ASM tadi mendesak agar pihak Indonesia mau menghadirkan pemegang otoritas amanah dan dynasty di Indonesia dan mau menandatangani otoritas keuangan yang dipegang oleh orang Indonesia. Penulis sendiri sempat membaca dokumen tersebut yang ditekan oleh The King ASM tetapi pihak Indonesia yang disitu tercantum nama Mr. Seno tidak bersedia ditandatangani. Menurut pensiunan militer yang pernah ditugaskan Soeharto untuk mengejar para pemegang amanah itu, Wisnu HKP Notonagoro melalui organisasinya yang bernama Gerakan Kebangsaan Rakyat Semesta berkisah kepada penulis.
Baru-baru ini Dr Seno pernah dijemput pejabat Kejaksaan Agung RI yang dikawal oleh para militer dan membawanya ke Gedung Sudirman, Tebet Jakarta dan mendesak Dr Seno untuk menandatangani dokumen yang sudah diteken oleh The King ASM, namun kemudian Dr Seno tetap menolak, Dan akhirnya Dr Seno dibawa pulang kembali oleh Wisnu HKP Notonagoro.
Hal ini menggambarkan bahwa The King ASM seperti yang dimaksudkan oleh The Committee 300 itu walaupun sudah disyahkan oleh Word Bank dan IMF adalah bukan siapa-siapa dan tidak memiliki kekuatan apa-apa dalam hal otoritas dana atau aset ummat manusia yang banyak dibicarakan orang selama ini. Dan Bung Karno mengatakan dalam pembicaraan imajiner tersebut mengatakan, bahwa dirinya belum pernah memberikan kekuasaan otoritas itu kepada siapapun. Bahkan Bung Karno menunjukkan selembar kertas yang berisi pelimpahan kekuasaan (power authority) yang belum beliau ditandatangani. Ia hanya minta kepada bangsa Indonesia dan dunia internasional agar mendukung calon pemimpin Indonesia yang amanah yang telah disetujui oleh Dewan Komite Amanah. Dia adalah seorang pemuda dari keluarga anak rakyat jelata tapi berdarah keturunan Majapahit, seperti dirinya. Menurutnya, ia diberikan hak pelimpahan aset ketika berumur 27 tahun (1928) sebagai anak Indonesia berdarah Majapahit. Makanya ketika beliau menandatangani Green Hilton Memorial Agreement 1963, tidak atas nama Presiden Republik Indonesia, tetapi atas nama bangsa Indonesia.
InsyaAllah, beliau akan mencairkan aset ummat manusia itu sesuai dengan kebutuhannya dan peruntukannya yang beliau terima, jika Indonesia sudah dipimpin oleh anak bangsa Indonesia yang amanah pula. Dan pemuda itu akan muncul dalam figur sederhana tetapi dalam benaknya terbenam milyaran ide untuk membangun bangsanya. Dan ide-idenya itu pun sudah disetujui oleh Dewan Komite Amanah yang dipimpin oleh Soekarno sendiri hingga kini (entah dimana, redaksi). Bahkan menurut beliau, peci kesayangannya yang menjadi mahkota beliau selama ini, sudah beliau serahkan kepada pemuda calon Presiden RI tersebut.
Jadi menurut beliau, mencairkan harta amanah dan dinasti itu bukanlah hal yang sulit. Yang sulit itu adalah menstabilkan gejolak nafsu orang-orang di planet bumi ini yang ingin selalu untuk menguasai harta tersebut demi kepentingan kelompoknya sendiri atau bangsanya sendiri. Jika masing-masing pihak sadar akan sifat dan fungsi dana amanah demikian, maka pencairannya sangat mudah. Jika sosok pemimpin ini telah menjadi Presiden RI, Bung Karno bersedia mencairkan dana atau harta amanah atau harta dinasti. Benarkah? Sejarahlah yang membuktikannya. Salam Perjuangan.(*****).

Yahudi Palsukan Sejarah Indonesia


Mungkin anda tidak menyangka kalau sejarah Indonesia ternyata menjadi salah satu korban konspirasi Yahudi ? Tapi inilah kenyataannya, banyak fakta-fakta tentang Indonesia yang mereka (kolonial Belanda/VOC) gelapkan demi misi mereka mengkristenisasikan Indonesia. Tidak hanya lika-liku Islam di Indonesia, tetapi juga biodata tokoh pejuang yang mereka rahasiakan.
       Dalam kesempatan ini, saya ingin membeberkan kebenaran yang sebenarnya tentang Indonesia :




Versi palsu :
1. Islam masuk ke Nusantara baru pada abad ke-13 Masehi yang dibawa para pedagang dari Gujarat, India.

2.Snouck Hurgonje merupakan peneliti Islam Belanda yang masuk Islam dan belajar di Mekkah, serta mengubah namanya dengan Abdul Ghaffar.


3. Kerajaan pertama di Nusantara adalah kerajaan Hindu Tarumanegara yang berdiri pada abad ke-4 Masehi di Jawa Barat.


4. Kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara merupakan kerajaan-kerajaan kecil yang tidak mempunyai pengaruh.


5. Invasi penjajah Portugis, Spanyol dan Belanda tidak ada kaitannya dengan misi Salib. Penyebaran agama Kristen dilakukan dengan damai dan penuh cinta kasih.


6. Kerajaan Aceh Darussalam tidaklah besar dan kekuasaannya tidak mencapai atau tidak sampai seluas melebihi wilayah Asia tenggara.


7. Maluku dan Ambon merupakan wilayah kristen.


8. Fatahillah adalah orang pertama yang mengislamkan Jakarta.


9. Nama asli Pattimura adalah Thomas Matullesy, lahir di Saparua dan beragama Kristen.


10. Si Simangaraja XII merupakan Raja Batak yang beragam Palbegu, agama leluhur orang batak.



FAKTANYA :


1. Islam masuk ke Nusantara pada abad ke-7 M, dibawa oleh para pedagang Arab, langsung dari Mekkah. Ada bukti yang sangat mendukung, salah satunya banyak temuan arkeolog yang menyebutkan di tahun 674 M telah berdiri satu kampung Islam di pesisir Barat Sumatera Utara yang bernama Barus. Bahkan salah satu raja Sriwijaya Budha yang bernama Sri Indrawarman yang masuk Islam.


2. Snouck Hurgonje tidak pernah masuk Islam. Dia hanya berpura-pura sebagai Muslim. Saat meninggal, ia dikubur dengan prosesi Kristen.


3. Kerajaan Nusantara pertama adalah kerajaan Salakanagara yang berdiri di pesisir Utara Jawa Barat pada abad ke-1 M.


4. Kerajaan Islam di Nusantara merupakan kerajaan-kerajaan besar, bahkan kekuasaanya lebih besar dari imperium kerajaan Hindu. Salah satunya adalah kerajaan Aceh Darussalam yang kekuasaannya hampir mencapai Turki. Kerajaan ini menyatukan diri dengan kerajaan Turki Utsmaniyah, buktinya bisa dilihat pada bendera Aceh tempo dulu yang tidak jauh dari bendera Turki Utsmaniyah.


5. Invasi penjajah Portugis, Spanyol dan Belanda tidak lepas dengan penyebaran misi salib. Dilakukan dengan jalan kekerasan, pembantaian, pemaksaan dll. Hal ini diakui oleh banyak sejarawan barat.


6. Kerjaan Aceh Darussalam sangat mendunia. Willfred Cantwell Smith dalam bukunya Islam in Modern History menyebutkan kalau Aceh merupakan 1 dari 5 kerajaan Islam yang merupakan tonggak Muslim saat itu.


7. Maluku merupakan wilayah Islam, daerah ini sudah di datangi pedagang Arab dua setengah abad lebih dulu dari katolik. Nama Maluku berasal dari bahasa Arab 'Al-Mulk' yang memiliki arti 'Tanah Para Raja.


8. Orang pertama yang mendakwahkan Islam di Jakarta adalah Syekh Quro, yang dibantu oleh ulama lain seperi Datuk Ibrahim.


9. Pattimura merupakan marga Muslim, dengan nama asli Ahmad Lussy, lahir di Bacan. Merupakan bangsawan dari kerajaan Islam Saluhau.


10. Si Simangaraja XII merupakan Islam tulen. Cap kerajaan dan benderanya sangat lengket dengan ornamen-ornamen Islam.

Misteri Lawang Sewu Di Tengah Kota Semarang

Ketika anda sedang berada di Kota Semarang tidak ada salahnya anda mampir ke bangunan bersejarah yang satu ini.Sebuah gedung tua yang terletak di Tugu Muda yang dikenal dengan nama Lawang sewu.Dinamakan lawang sewu karena jumlah pintu dari bangunan tersebut yang begitu banyak,akan tetapi Sebenarnya lubang pintu disana hanya berjumlah 366. Namun tiap satu lubang pintu terdapat empat daun pintu. Jika dijumlah, maka hasilnya adalah 1464 daun pintu.
bangunan lawang sewu

Lawang sewu dibangun pada tahun 1903 dan selesai pada tahun 1907.Dulunya gedung ini merupakan kantor Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS),dan setelah kemerdekaan gedung ini digunakan oleh pemerintah indonesia untuk kantor PT kereta Api Indonesia.Pada Selasa 5 Juli 2011, Lawangsewu resmi dibuka oleh Ani Yudhoyono setelah didandani dengan total biaya Rp 15,9 miliar.

Ketika anda masuk ke pintu gerbang lawang sewu,sebuah kereta tua akan menyambut kedatangan anda.Setelah memasuki gedung yang dulunya juga digunakan oleh pemerintah jepang tersebut,anda akan dibawa oleh pemandu ke beberapa ruangan yang cukup berbau mistis.

Ruang Pembantaian
Dulunya ruangan tersebut digunakan oleh penjajah untuk membantai tawanan-tawanan dari indonesia.Tempatnya cukup membuat merinding.

Lorong Kereta
Dinamakan lorong kereta karena saat kita di depan pintu tersebut pandangan akan lurus terus berupa pintu-pintu yang membentuk sebuah lorong yang sangat panjang.

Penjara Bawah Tanah
Di dalam ruang bawah tanag itu terdapat penjara duduk, penjara berdiri, dan ruang eksekusi. Penjara duduk, yang jumlahnya puluhan, adalah ruang berukuran sekitar 3 x 3 meter setinggi 1 meter.Para tawanan dipaksa duduk di dalam kotak itu dalam genangan air. Permukaan ditutup dengan besi. Tawanan harus terus duduk supaya bisa bernafas.
Penjara berdiri adalah kotak berukuran 1×1 meter persegi setinggi sekitar dua meter. satu kotak penjara berdiri diisi oleh 5 orang tawanan supaya tawanan berdesakan hingga tidak bisa duduk. Penjara ini diberi kawat berduri.Bisa dibayangkan betapa tersiksanya para tahanan saat itu.
Tempat ini pernah digunakan oleh salah satu televisi swasta untuk acara uji nyali.Ditempat ini juga terdapat tempat untuk pemenggalan kepala.Kemudian kepala-kepala yang telah dipenggal akan dibuang ke sungai yang ada dibelakang lawang sewu.
Bila anda penasaran ingin mengunjungi lawang sewu,anda cukup membayar dengan uang sepuluh ribu rupiah.Akan tetapi perlu diperhatikan,bila anda sudah membayar anda harus meminta kertas tiketnya.Karena jika tidak uang tersebut hanya akan masuk ke kantong penjaga tiket,bukan masuk ke kas negara.

Menguak Sejarah Tamansari Kraton Yogyakarta

Mengunjungi situs-situs sejarah memang memberikan sensasi tersendiri.Selain kita bisa berekreasi untuk menghilangkan penat akibat kegiatan sehari-hari,kita juga bisa belajar dan mengenang kembali sejarah tempat tersebut.Yogyakarta sebagai salah satu tujuan para wisata,memiliki tempat-tempat bersejarah yang bisa anda kunjungi.Salah satunya adalah tamansari.
Kolam di Tamansari
Taman Sari adalah salah satu warisan budaya kraton Jogjakarta yang sampai saat ini masih terjaga kelestariannya.Tamansari terletak di sebelah selatan Kraton Yogyakarta.Saat ini Tamansari menjadi obyek wisata yang ramai dikunjungi baik wisatawan asing maupun wisatawan domestik.Apalagi setelah adanya pemugaran,membuat obyek wisata satu ini tampak lebih cantik.
Nama tamansari terdiri dari dua buah kata,yaitu taman dan sari (indah).Sehingga dimaksudkan kompleks tamansari ini bisa menjadi sebuah taman yang indah.Untuk memasuki wilayah Taman Sari ini, Anda bisa melalui jalan belakang, karena jalan dari depan telah ditutup oleh padatnya rumah penduduk. Di pintu gerbangnya sudah terlihat beberapa orang guide yang siap mendampingi untuk berkeliling keseluruh wilayah Taman Sari dan menceritakan sejarahnya.
Tamansari dibangun pada masa pemerintahan Sultan Hamengku Buwana I dan diselesaikan pada masa pemerintahan Sultan Hamengku Buwana II.Arsitek bangunan ini adalah bangsa Portugis, sehingga selintas seolah-olah bangunan ini memiliki seni arsitektur Eropa yang sangat kuat. Namun makna-makna simbolik Jawa tetap dipertahankan dan lebih dominan.
Tamansari  adalah sebuah kompleks yang terdiri dari kolam pemandian, kanal air, ruangan-ruangan khusus dan sebuah kolam yang besar.Menurut sejarah tempat ini digunakan untuk pemandian para raja yang berkuasa yaitu Sultan Yogyakarta beserta keluarganya.Selain itu tempat ini juga digunakan untuk beribadah,karena TamanSari juga dilengkapi dengan mushola, tepatnya di bangunan Sumur Gumuling.Di lingkungan taman ada sebuah lorong yang menurut cerita lorong ini merupakan lorong penghubung yang berakhir di Pantai Parang Kusumo di sekitar Parang Tritis. Konon raja-raja Jogjakarta selalu berhubungan dengan Ratu Pantai Laut Selatan (Nyi Roro Kidul). Lorong inilah jalur yang digunakan untuk melakukan pertemuan dengan Sang Ratu Kidul.Percaya atau tidak itu hanyalah sebuah cerita,yang sampai saat ini belum ada bukti nyata yang menguatkanya.Namun saat ini lorong tersebut sudah ditutup karena umurnya yang sangat tua.
Bangunan Sumur Gumuling
Selain digunakan untuk pesanggrahan dan peristirahatan,tamansari juga digunakan untuk benteng pertahanan.Tembok-tembok yang mengelilingi tamansari meskipun terlihat tua tetapi masih kokoh.Hal ini terbukti ketika terjadi gempa yang terjadi di Yogyakarta dan sekitarnya 2006 lalu,tembok tembok tersebut masih mampu berdiri kokoh.

Gua Kiskendo Yang Penuh Misteri

Gua kiskendo adalah sebuah obyek wisata yang berada di pegunungan menoreh dengan ketinggian 1200 meter diatas permukaan air laut.Obyek wisata ini terletak sekitar 35 km arah barat laut dari kota Yogyakarta.Ketika akan memasuki gua,maka anda akan suguhi sebuah relief yang mengisahkan pewayangan.
Berwisata ke Gua Kiskendo Yang Penuh Misteri, wisata jogja, gua kiskendo kulon progo, cerita subali di gua kiskendo,
Gua Kiskendo di Kulon Progo
Gua yang masih dianggap sebagai tempat keramat oleh masyarakat setempat ini terletak di Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo.Menurut sebuah cerita gua keskindo merupakan tempat  
tinggal Raksasa Mahesasura yang berkepala kerbau dan Lembusura yang berkepala sapi.Dalam kisah pewayangan, di tempat ini terjadi pertempuran antara Subali Sugriwa dengan Mahesasura dan patih Lembusura yang menghuni goa ini.Di dalam goa Kiskendo ini terdapat banyak stalaktit dan stalagmit yang aneh namun indah bentuknya.Di dalam goa ini mengalir sungai di bawah tanah.Dalam cerita pewayangan, terjadi pertempuran antara Subali dan Sugriwa dengan Mahesasuradan Lembusura,sampai sungai tersebut mengalirkan air berwarna merah dan putih.
Obyek Wisata Gua Kiskendo sebenarnya merupakan sebuah komplek yang terdiri dari beberapa tempat diantaranya :

  • Selangsur yaitu tempat pertempuran antara serdadu kerajaan kiskendo dengan subali.
  • Sepranji yaitu sebuah tempat yang digunakan sebagai peternakan pada zaman kerajaan kiskendo.
  • Babat Kandel, yaitu batu-batuan yang menyerupai usus perut manusia.
  • sawahan,yaitu tempat menanam padi.
  • Selumbung atau tempat penyimpanan makanan kerajaan kiskendo
  • gua seterbang
  • Lidah Mahesosuro yaitu berupa batu yang menyerupai lidah,konon batu tersebut merupakan lidah dari mahesosuro yang dipotong oleh subali agar tidak hidup kembali.
  • Kerato Sekandang,merupakan pusat kerajaan kiskendo dan disinilah tempat pertempuran subali melawan mahesosuro dan lembusuro.
  • Lumbung kampek,merupakan tempat penyimpanan barang-barang berharga dari kerajaan kiskendo.
  • Pertapaan santri tani,yaitu tempat yang digunakan untuk bertapa agar hasil tani melimpah.
  • Sumelong,berupa sebuah lubang yang bisa menembus ke atas.
  • Pertapaan Kusuman, yaitu sebuah tempat yang digunakan untuk bertapa agar memiliki derajat yang lebih tinggi.
  • Padasan,yaitu sumber mata air pada masa kerajaan kiskendo.
  • Pertapaan subali, yaitu sebuah tempat yang digunakan subali untuk bertapa sebelum perang melawan mahesosuro dan lembusuro.
Terlepas mau percaya atau tidak,yang jelas cerita tersebut dilukiskan dalam sebuah relief yang terletak di depan mulut gua.
Relief Di Depan Gua Kiskendo
Karena terletak di pegunungan,menjadikan udara disini sangat sejuk.Sepanjang perjalanan menuju Goa Kiskendo dapat menikmati pemandangan alam pegunungan yang mempesona. Memasuki gua Kiskendo, pengunjung akan disambut oleh keindahan stalaktit dan stalagmit seperti gua batu kapur pada umumnya.Beberapa fasilitas umum juga terdapat disini seperti toilet,tempat parkir yang cukup luas, serta sebuah joglo.
Untuk menuju lokasi gua kiskendo sebenarnya sangat mudah.Apabila anda menggunaka kendaraan pribadi,dari tugu yogyakarta anda tinggal berjalan ke barat yaitu ke arah godean.Sampai dipasar godean,anda tinggal lurus terus ke arah barat hingga jalan mulai menanjak dan berkelok-kelok.Sesampainya di atas bukit sudah banyak terdapat plakat yang menuju gua kiskendo.

Menyusuri Eksotisme Gua Gong

Kabupaten pacitan adalah sebuah wilyah yang disebut sebagai kota 1001 gua.Sebagian besar wilayah kabupaten pacitan dipenuhi oleh pegunungan kars sehingga banyak terdapat gua disini.Salah satunya adalah Gua Gong. Terletak sekitar 30 km sebelah barat Pacitan, gua ini jauh dari kesan menakutkan. Pemerintah telah membangun sebuah jalan setapak dari semen untuk memudahkan perjalanan Anda.Menyusuri gua yang cukup luas ini akan membawa Anda menikmati bentuk-bentuk indah batu kapur hasil tetesan air selama ratusan atau bahkan ribuan tahun.Penduduk lokal berkerumun di mulut gua yang tak seberapa lebar, menawarkan jasa pemandu dan juga senter.

Menyusuri gua yang cukup luas ini akan membawa Anda menikmati bentuk-bentuk indah batu kapur hasil tetesan air selama ratusan atau bahkan ribuan tahun.

Menempuh perjalanan ke Gua Gong lewat Wonosari sungguh mengasikkan. Jalannya yang berkelok-kelok, naik turun membuat pikiran menjadi segar. Namun mendekati lokasi gua, jalanan yang kita lalui menyempit, terkadang naik sangat tajam dan turun secara tajam sehingga seakan-akan jalanannya seperti hilang. Untuk itu kita harus sangat berhati-hati terutama jika berpapasan dengan kendaraan dari arah yang berlawanan.

Gua yang terletak di Dusun Pule, Desa Bomo, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan ini merupakan gua yang terindah dan terdalam diantara gugusan gua-gua yang terletak di disekitarnya. Karena masih ada beberapa gua lain yang letaknya tidak terlalu jauh dari Gua Gong, seperti Gua Tabuhan dan Gua Putri. Karena keindahannya tersebut, pihak pengelola pun secara serius menggarap wisata ini dengan baik. Walaupun terletak disalah satu puncak bukit karst yang terjal, pengelola menyediakan lokasi parkir mobil yang lumayan luas, kurang lebih bisa menampung dua puluh kendaraan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi membludaknya pengunjung di hari-hari libur.


Masuk ke ruangan pertama yang tak seberapa besar, Anda akan disambut dengan banyaknya straw, ornamen-ornamen berbentuk seperti sedotan yang terdapat di langit-langit gua. Mulai dari ruangan ini, gua dibagi menjadi 2 jalur yaitu jalur masuk dan keluar. Melewati sebuah celah sempit, Anda dibawa ke ruangan kedua. Di luar perkiraan, ruangan ini sangat besar dengan ratusan stalaktit dan stalagmit indah. 

Gua ini dilengkapi dengan tangga dan pegangan besi sehingga Anda tidak perlu repot-repot mencari tempat untuk memijakkan kaki. Berjalan menembus lorong dengan stalaktit stalagmit berdiri kokoh menyangga rongga gua seakan membawa Anda ke dimensi lain yang berbeda. Flowstone-flowstone berbentuk gorden terlihat di beberapa tempat, menghiasi gua dengan dengan bentuknya yang mempesona. Sungguh mengagumkan bila membayangkan berapa ribu tahun yang dibutuhkan untuk membentuk formasi luar biasa ini. Sebuah stalagmit raksasa menjadi batas dengan ruangan ketiga di ujung gua. Ornamen-ornamen kristal berwarna putih berkilauan menghiasi ruang yang dinamakan ruang kristal ini.

Untuk memsauki gua gong,cukup membayar tiket seharga Rp 5.000,00 untuk orang dewasa dan Rp 3.000,00 untuk anak-anak.

Pantai Ngobaran Gunung Kidul

Terletak sekitar dua kilometer sebelah barat Pantai Ngrenehan ini tidak hanya menyuguhkan panorama alam yang menakjubkan seperti hamparan pasir putih, gulungan ombak, barisan batu karang, rumput laut (alga), dan deretan pohon pandan laut, tetapi juga menyuguhkan pesona budaya yang penuh nuansa mistis.
Pantai Ngobaran dikenal sebagai tempat ritual berbagai penganut agama atau kepercayaan. Di kawasan ini terdapat tempat-tempat peribadatan seperti masjid yang berdiri berdampingan dengan pura menghadap ke arah pantai selatan, serta tempat ibadah berbagai aliran kepercayaan seperti Kejawen dan Kejawan. Selain itu, di kawasan pantai ini juga terdapat beberapa arca dan stupa yang sering dijadikan tempat upacara keagamaan. Di puncak bukit karang yang terletak di sekitar Pantai Ngobaran terdapat sebuah kotak batu yang ditumbuhi tanaman kering. Kotak batu yang berada di depan sebuah rumah Joglo ini dikelilingi oleh pagar kayu berwarna abu-abu. Konon, tepat di mana tanaman kering itu tumbuh merupakan tempat Prabu Brawijaya V membakar diri.


Menurut cerita masyarakat setempat, Prabu Brawijaya V atau biasa dikenal dengan Bhre Kertabhumi yang merupakan keturunan terakhir Kerajaan Majapahit (1464-1478 M) ini melarikan diri dari istana bersama kedua istrinya, Bondang Surati (istri pertama) dan Dewi Lowati (istri kedua), karena enggan diislamkan oleh putranya sendiri yang bernama Raden Fatah Raja I Demak. Mereka berkelana malang-melintang ke daerah-daerah pedalaman dan pesisir. Ketika tiba di pantai yang kini bernama Ngobaran, mereka menemui jalan buntu. Mereka dihadang oleh laut selatan yang sangat ganas ombaknya sehingga tidak tahu harus berlari ke mana lagi. Akhirnya, Brawijaya V memutuskan untuk membakar diri. Sebelum menceburkan diri ke dalam api yang telah disiapkan, ia bertanya kepada kedua istrinya. “Wahai, istriku! Siapa di antara kalian yang paling besar cintanya kepadaku?” Dewi Lowati menjawab, “Cinta saya kepada Tuan sebesar gunung.” Sedangkan Bondang Surati menjawab, “Cinta saya kepada Tuan, sama seperti kuku ireng, setiap selesai dikethok (dipotong) pasti akan tumbuh lagi.” Begitulah cinta Bondang Surati kepada suaminya, jika cinta itu hilang, maka cinta itu akan tumbuh lagi.
Setelah mendengar jawaban dari kedua istrinya, Brawijaya V langsung menarik tangan Dewi Lowati lalu bercebur ke dalam api yang membara. Pada saat itulah, keduanya tewas dan hangus terbakar. Prabu Brawijaya V memilih Dewi Lowati bercebur ke dalam api karena cinta istri keduanya itu lebih kecil dibandingkan dengan istri pertamanya. Dari peristiwa membakar diri inilah kawasan pantai ini diberi nama Ngobaran. Ngobaran berasal dari kata kobong atau kobaran, yang berarti terbakar atau membakar diri.
Kebenaran cerita tentang Prabu Brawijaya V membakar diri ini masih diragukan oleh sebagian pihak. Menurut keterangan dari sebagian masyarakat setempat yang diperoleh dari orang-orang tua mereka, Prabu Brawijaya V sebenarnya tidak meninggal di kawasan Pantai Ngobaran. Pada saat peristiwa tersebut terjadi, ada seorang warga yang menyaksikan bahwa yang bercebur ke dalam api bukan Brawijaya V dan istrinya, tetapi anjing peliharaannya. Pendapat ini dibuktikan dengan ditemukannya petilasan (jejak) berupa tulang-tulang sisa kobaran api yang ternyata bukan tulang manusia, melainkan belang yoyang (tulang-tulang anjing).
Cerita versi lain mengatakan bahwa Brawijaya V melakukan moksa (hilang) di puncak Gunung Lawu. Menurut para sejarawan, versi ini sesuai dengan fakta sejarah. Kenyataan memang menunjukkan bahwa Brawijaya V enggan masuk Islam dan tidak mau berperang melawan putranya sendiri sehingga ia meninggalkan istana menuju Blambangan dan kemudian mengasingkan diri ke puncak Gunung Lawu bersama dua orang abdinya Dipa Manggala dan Wangsa Manggala. Di puncak Gunung Lawu itulah Brawijaya moksa dan musnah bersama kedua abdinya. Dengan musnahnya Brawijaya V, maka sirnalah Kerajaan Majapahit. Runtuhnya Majapahit ini dikenal dengan istilah “candrasangkala” atau Sirna Ilang Kertaning Bumi, yang berarti Sirna = 0, Ilang = 0, Kerta = 4, Bumi = 1. Kalimat yang mengandung makna angka (bilangan) ini jika dibaca terbalik menyatakan tahun keruntuhan Kerajaan Majapahit, yaitu tahun 1400 Saka atau 1478 M.
Terlepas dari perbedaan versi cerita di atas, hingga kini sebagian masyarakat setempat tetap meyakini bahwa Brawijaya V pernah meninggalkan jejak di Pantai Ngobaran sehingga kawasan ini menjadi salah satu obyek wisata petilasan atau wisata pantai ritual yang ada di Gunungkidul. Penganut Kejawan yang merupakan aliran kepercayaan peninggalan Prabu Brawijaya V sering melakukan ritual di kawasan ini. Selain itu, penganut agama Hindu juga sering melakukan upacara Galungan setiap bulan purnama dan Upacara Melastri dalam rangkaian upacara Hari Raya Nyepi. Begitu pula penganut kepercayaan Kejawen, setiap malam Selasa dan Jumat Kliwon mengadakan ritual di kawasan ini.
B. Keistimewaan
Saat memasuki kawasan Pantai Ngobaran, Anda akan disambut oleh suasana mistis yang berpadu dengan suara ombak yang terhempas di tebing-tebing batu karang. Pesona budaya yang pertama kali Anda temui adalah sebuah prasasti yang terletak di antara arca dan stupa. Konon, prasasti itu dibuat oleh masyarakat setempat untuk mengenang peristiwa menghilangnya Prabu Brawijaya V di kawasan itu. Pada prasasti tersebut tertulis sebuah Ikrar Kesatria yang berisi tiga butir, yaitu: AKU BERSUMPAH SETYA DAN PATUH: 1). Menghormati, menjunjung tinggi dan menghormati para leluhur cikal bakal bangsaku sendiri; 2). Menghormati dan menjunjung tinggi ajaran Trimurti ajaran kepercayaan lelulur cikal bakal bangsaku sendiri; 3). Menghormati, menjujung tinggi dan menjaga bumi pertiwi, tanah tumpah darah para leluhur cikal bakal bangsaku sendiri.
Berjalan ke arah selatan prasasti tersebut, Anda akan menemui sebuah bangunan pura yang terletak di ujung bukit batu karang. Di samping pura itu, Anda dapat menyaksikan pemandangan laut lepas yang menakjubkan. Tidak jauh dari pura itu, Anda juga dapat menemui sebuah rumah joglo dan sebuah mushola berukuran kurang lebih 3 x 4 meter yang berlantai pasir. Bangunan mushola ini sangat unik karena arah kiblatnya menghadap ke selatan. Bagi pengunjung yang ingin melaksanakan shalat tidak perlu bingung dengan arah kiblat karena penduduk setempat telah memberi tanda pada dinding mushola tentang arah kiblat yang sebenarnya. Usai melaksanakan shalat, pengunjung pun dapat menyaksikan keindahan Pantai Ngobaran dari tempat imam memimpin shalat karena pada bagian tersebut terbuka lebar.
Setelah puas menikmati suasana mistis, Anda bisa berjalan ke arah barat mengikuti jalan menurun menuju ke pantai. Di sana Anda akan menyaksikan pesona alam Pantai Ngobaran yang dapat membius pandangan Anda. Pantai ini dihiasi oleh hamparan pasir putih dan karang-karang berselimut alga. Jika dilihat secara sekilas, pantai ini bagaikan hamparan permadani hijau. Alga atau dalam bahasa Jawa disebut karangan itu menjadi salah satu sumber penghasilan masyarakat setempat.
Jika berkunjung ke pantai ini pada saat air laut surut, yaitu sekitar pukul 06.00 – 11.00 pagi, Anda akan menjumpai masyarakat pantai tengah mencari karangan untuk dijual kepada tengkulak yang kebanyakan berasal dari Surabaya, Jawa Timur. Jika ingin membawa pulang rumput laut untuk diolah di rumah, pengunjung dapat memperolehnya dengan harga yang relatif murah. Di kawasan ini tersedia beragam jenis karangan seperti karangan simbar untuk bahan pembuatan kerupuk dengan harga Rp 3000,00-Rp 5.000,00/kg, karangan lumut dengan harga Rp 1.500,00-Rp 2.000,00/kg, dan karangan ager untuk bahan agar-agar dengan harga Rp 1.200,00-Rp 1.500,00/kg.
Jika Anda berkunjung pada sore hari, Anda bisa menyaksikan aktivitas para nelayan di sekitar pantai yang sedang mencari beragam jenis biota laut seperti landak laut, bintang laut, lobster, dan kerang-kerangan. Biota laut tersebut banyak hidup di kolam-kolam mini yang berada di sela-sela batu karang.
Setelah menikmati sejuta pesona budaya dan alam kawasan pantai ini, kunjungan Anda serasa tidak lengkap jika tidak menikmati wisata kulinernya. Salah satu menu khas yang tersedia di warung-warung makan di sepanjang jalan masuk ke kawasan pantai ini adalah Landak Goreng. Menurut penduduk setempat, daging landak cukup kenyal dan rasanya lezat. Cara menyantapnya pun cukup unik, yaitu duri landak laut terlebih dahulu dikepras (dibabat) hingga rata dan kemudian dipecah dengan menggunakan sabit hingga dagingnya terlihat. Setelah itu, daging landak dicongkel. Sajian wisata kuliner khas ini menjadi penutup dari segala sensasi yang ditawarkan oleh Pantai Ngobaran.
C. Lokasi
Pantai Ngobaran berlokasi di Desa Kanigoro, Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, Indonesia.
D. Akses
Akses menuju ke pantai ini sama dengan akses menuju ke Pantai Ngrenehan. Pengunjung dapat melewati dua jalur utama yang biasa digunakan oleh penduduk setempat maupun para wisatawan. Jalur pertama adalah Yogyakarta - Lapangan Udara Gading - Pertigaan Gading (ambil arah ke kanan) – Playen – Paliyan – Trowono – Saptosari - Pantai Ngobaran. Jalur kedua adalah Yogyakarta – Kota Wonosari – Paliyan – Trowono – Pantai Ngobaran.
Jika Anda berada di Pantai Parangtritis, maka akan lebih dekat untuk sampai Pantai Ngrobaran. Anda hanya tinggal menaiki jalan menanjak di sisi sebelah timur Pantai Parangtritis menuju ke arah Panggang. Dari Panggang Anda mengambil jalur yang menuju Saptosari dan Pantai Ngobaran.
E. Tiket
Biaya tiket masuk ke kawasan Pantai Ngobaran sebesar Rp 3.000,00. Salah satu keuntungan mengunjungi pantai ini adalah, dengan harga tiket tersebut, pengunjung juga dapat menikmati pesona kawasan Pantai Ngrenehan yang sudah menjadi satu paket dengan Pantai Ngobaran.
F. Akomodasi dan Fasilitas lainnya
Akomodasi dan fasilitas yang ada di Pantai Ngobaran belum begitu lengkap, karena kawasan ini belum terjangkau oleh aliran listrik. Fasilitas seperti losmen dan penginapan belum tersedia sehingga hanya memungkinkan para wisatawan berkunjung ke pantai ini pada siang hari. Namun yang sudah tersedia di antaranya kamar mandi, warung makan, tempat ibadah, dan tempat parkir.

Teks: lara_ati
sumber: Jogjatrip.com