Ku benci kamu
Sungguh sederhana,
Tapi tak mampu terbahaskan.
Pilu rasa saat bicara, membara
lalu dingin seketika
Ku benci kamu
Sungguh sederhana
Hingga saat bicara ku tak lagi rasa apa-apa
Karna aku sadar kau datang hanya untuk sementara
Andai tak ada lagi besok hari
Mungkin ku kan bahagia
Tak perlu mencumbumu,
Merayumu, Mengingatmu
Meski kau mencibir, Menghujat, dan
Meragukanku
KU ingin ini berakhir
Tapi tak ku lihat ujung
Kini ku sadar bukan raga yang menolakmu, tapi
Jiwa dan Nafaasku
Untuk itu, meski pilu
KU kan s'lalu ada di sampingmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar