Makam
Syeh Sadzali
Banyak tempat ziarah dapat
dikunjungi di Kabupaten Kudus. Salah satunya adalah makam Sunan Muria
memang banyak menyedot wisatawan domestik hampir sepanjang tahun. Bahkan, di
kawasan Gunung Muria, (kecamatan Dawe) tidak hanya makam Sunan Muria saja yang
selalu dikunjungi masyarakat.
Sebuah makam di sebelah utara makam
Sunan Muria, di atas objek air terjun Montel. Tepatnya di Japan Utara yang
dikenal dengan Rejenu yang berdasarkan astronomi berada di koordinat 6° 39′ 6″
LS 110° 54′ 10″ BT. Di sini terdapat sebuah makam yang banyak diziarahi orang.
Orang mengenalnya sebagai makam Syeh Sadzali. Salah satu murid Sunan Muria yang
disegani.
Untuk mencapai makam ini memang tidak segampang bila ingin ziarah ke makam Sunan Muria. Kawasan ini boleh dikatakan belum tersentuh ”tangan” pembangunan yang menyediakan fasilitas kemudahan. Masih alami. Listrikpun belum tersedia. Walau sekarang jalan menuju tempat tersebut telah diperlebar dan dilapisi beton sehingga banyak tersedia jasa ojek (melalui rute desa Japan). Sedangkan bila melalui Air terjun Montel masih harus melewati jalan setapak.
Untuk mencapai makam ini memang tidak segampang bila ingin ziarah ke makam Sunan Muria. Kawasan ini boleh dikatakan belum tersentuh ”tangan” pembangunan yang menyediakan fasilitas kemudahan. Masih alami. Listrikpun belum tersedia. Walau sekarang jalan menuju tempat tersebut telah diperlebar dan dilapisi beton sehingga banyak tersedia jasa ojek (melalui rute desa Japan). Sedangkan bila melalui Air terjun Montel masih harus melewati jalan setapak.
Yang datang berziarah tidak hanya
dari Kudus. Banyak yang berasal dari kota-kota besar di Jawa, seperti Jakarta,
Tangerang, Bandung, Semarang, dan Surabaya. Sebagian lagi dari Palembang dan
Kalimantan. Bahkan, dari Singapura dan Irlandia.
Air
Tiga Rasa
Sejarah Syeh Sadzali masih penuh misteri.
Pengurus Yayasan setempat sedang mengumpulkan data. Yang mereka yakini, Syeh
itu salah satu murid Sunan Muria yang konon berasal dari Irak (Bagdad).
Salah satu murid yang dikasihi
karena pegang peranan penting ketika Sunan Muria mengadu kesaktian dengan Dampo
Awang. Karena banyak yang iri kemudian tersisih atau disisihkan. Ada dugaan
beliau menyingkir ke tempat dia dimakamkan sekarang ini di Rejenu.
Kompleks ini memang banyak
mengandung misteri karena masih banyak makam yang belum dikenali. Ada pula tiga
mata air yang memiliki tiga rasa khas dan boleh dibilang ajaib. Ketiga air
memiliki rasa seperti minuman Sprite. Namun ketajaman rasa satu sama lain
berbeda.
Air ini dipercaya mempunyai banyak
khasiat. Bagi yang percaya, dengan minum air itu jiwa mereka akan menjadi lebih
tenang. Rasa percaya diri mereka lebih tebal. Selain itu dipercaya mampu
menyembuhkan berbagai penyakit.
Konon, dulunya mata air ini terdiri
atas 4 macam yang bilamana keempat-empatnya dicampur dapat mengabulkan apapun
permohonan peminumnya. Oleh Syeh Sadzali, mata air keempat ditutup. Karena
tidak jarang ada peziarah yang melakukan tirakatan di sekitar Air Tiga Rasa
agar mampu melihat dan mengambil air dari sumber mata air yang keempat tadi.
Obyek
lainnya
Selain itu, ternyata masih ada
beberapa objek lain yang berdekatan dengan makam Syeh Sadzli dan Air Tiga Rasa
ini. Objek-objek itu antara lain:
- Air terjun. Cukup tinggi, tak kalah dengan air terjun Montel di Colo. Namun, jalan ke arah sana baru jalan setapak atau lewat aliran Sungai Rejenu.
- Gua Jepang.
- Makam Syeh Subakir dan Ali Murtadho. Di sebelah atas melalui jalan setapak yang terjal.
- Sendang Anglingdarmo.
Selain itu, Rejenu (Makan Syeh
Sadzli dan Air Tiga Rasa) merupakan pos pendakian terakhir bagi yang ingin
mendaki ke Puncak Argowiloso maupun Argojembangan. Dua diantara beberapa puncak
tertinggi Gunung Muria
Fasilitas
yang tersedia
Saat kemarau, debit airnya menurun
Meski berada di tengah hutan
terkepun aneka puncak bukit di Gunung Muria dan tanpa aliran listrik,
pengunjung dapat menikmati berbagai fasilitas yang tersedia, semisal:
- Ojek, bagi yang malas berjalan kaki
- Warung makan yang buka 24 jam
- Kamar penginapan sederhana di setiap warung
- Musala
- Kamar mandi
- Bagi yang menyukai camping bisa memanfaatkan area di sekitar objek ini untuk mendirikan tenda.
Potensi ini memang fenomena yang
menarik untuk dikembangkan di masa mendatang. Sayang, objek wisata ziarah di
Kabupaten Kudus belum dikelola secara profesional oleh Pemkab Kudus.
Tercermin dari seberapa jauh dana APBD yang disediakan di sektor itu. Tanpa dukungan
dana memadai, objek wisata seperti Gunung Muria (Sunan Muria dan Pesanggrahan
Colo) terpaksa tampil dengan fasilitas terbatas. Jika demikian, pengembangan
suatu objek wisata tinggal impian saja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar