bangunan lawang sewu |
Lawang sewu dibangun pada tahun 1903 dan selesai pada tahun 1907.Dulunya gedung ini merupakan kantor Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS),dan setelah kemerdekaan gedung ini digunakan oleh pemerintah indonesia untuk kantor PT kereta Api Indonesia.Pada Selasa 5 Juli 2011, Lawangsewu resmi dibuka oleh Ani Yudhoyono setelah didandani dengan total biaya Rp 15,9 miliar.
Ketika anda masuk ke pintu gerbang lawang sewu,sebuah kereta tua akan menyambut kedatangan anda.Setelah memasuki gedung yang dulunya juga digunakan oleh pemerintah jepang tersebut,anda akan dibawa oleh pemandu ke beberapa ruangan yang cukup berbau mistis.
Ruang Pembantaian
Dulunya ruangan tersebut digunakan oleh penjajah untuk membantai tawanan-tawanan dari indonesia.Tempatnya cukup membuat merinding.
Lorong Kereta
Dinamakan lorong kereta karena saat kita di depan pintu tersebut pandangan akan lurus terus berupa pintu-pintu yang membentuk sebuah lorong yang sangat panjang.
Penjara Bawah Tanah
Di dalam ruang bawah tanag itu terdapat penjara duduk, penjara berdiri, dan ruang eksekusi. Penjara duduk, yang jumlahnya puluhan, adalah ruang berukuran sekitar 3 x 3 meter setinggi 1 meter.Para tawanan dipaksa duduk di dalam kotak itu dalam genangan air. Permukaan ditutup dengan besi. Tawanan harus terus duduk supaya bisa bernafas.
Penjara berdiri adalah kotak berukuran 1×1 meter persegi setinggi sekitar dua meter. satu kotak penjara berdiri diisi oleh 5 orang tawanan supaya tawanan berdesakan hingga tidak bisa duduk. Penjara ini diberi kawat berduri.Bisa dibayangkan betapa tersiksanya para tahanan saat itu.
Tempat ini pernah digunakan oleh salah satu televisi swasta untuk acara
uji nyali.Ditempat ini juga terdapat tempat untuk pemenggalan
kepala.Kemudian kepala-kepala yang telah dipenggal akan dibuang ke
sungai yang ada dibelakang lawang sewu.
Bila anda penasaran ingin mengunjungi lawang sewu,anda cukup membayar
dengan uang sepuluh ribu rupiah.Akan tetapi perlu diperhatikan,bila anda
sudah membayar anda harus meminta kertas tiketnya.Karena jika tidak
uang tersebut hanya akan masuk ke kantong penjaga tiket,bukan masuk ke
kas negara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar